Event Tournament of East Jakarta telah dilalui dengan sukses pada tanggal 03 Mei 2009, berkat semangat, arahan dari Ketua Cabang DPC Jakarta Timur Senpai Iskandar Novianto serta kekompakan dari semua panitia pelaksana. Banyak cerita dan pengalaman yang tumbuh dan akan menjadi kenangan. Cerita dan pengalaman banyak yang bermunculan baik sebelum, saat maupun pasca acara. Salah satu yang perlu kita simak dan ketahui barangkali adalah keberadaan dari Team Medis pada ”Tournament of East Jakarta”.
Barangkali banyak dari kita yang belum mengetahui bagaimana profile dari team medis tersebut.
Untuk memenuhi standar keamanan dan kesehatan dalam suatu tournament karate kiranya perlu dilengkapai dengan team profesional dalam hal ”Gawat Darurat”. Kemungkinan timbulnya cedera yang sifatnya darurat dalam event tournament Karate sangatlah besar, untuk itu tentu diperlukan team medis yang profesional dan yang berkompeten untuk memberikan opini darurat pada peserta yang cedera, misalnya apabila terjadi cedera apakah dari sisi keamanan peserta yang cedera diperbolehkan untuk melanjutkan pertandingan atau tidak.
Team Medis yang turut mensukseskan event tersebut hadir dengan 2 orang Dokter dan 1 orang perawat yang merangkap sebagai pengemudi Ambulance dan sudah tentu dengan armadanya sebuah Ambulance plus perlengkapan kesehatan dan obat-obatan.
Team Medis tersebut adalah team medis yang profesional dan yang sudah terlatih untuk menghadapai situasi ”gawat darurat dan bencana” dan team tersebut adalah juga merupakan anggota team dari apa yang disebut dengan ”GADAR DAN BENCANA”, yaitu merupakan kelompok tenaga ahli dan terlatih yang terdiri dari Dokter dan tenaga kesehatan. Kelompok Gadar dan Bencana merupakan kelompok yang berada dibawah DinKes untuk DKI Jakarta atau untuk tingkat nasional berada dibawah Dep.Kes.
Aktifitas dari kelompok ini adalah menangani keadaan gawat darurat dan bencana di masyarakat seperti banjir, bencana alam. Kelompok ini sifatnya adalah pro aktif dalam menghadapi bencana alam, kemudian keramaian dimasyarakat yang dapat berpotensi timbulnya kerusuhan. Kemudian aktivitasnya dapat juga berdasarkan permintaan dari masyarakat untuk tindakan preventif, misalnya kegiatan-kegiatan masyarkat seperti olahraga yang menghadirkan masa.
Surjadji - Gokasi