Sunday, March 22, 2009

PERJALANAN PENGURUS DPD DKI JKT KE AREA GHASUKU DPC JAKPUS





Menjelang hari Ujian dan Ghasuku Gokasi DPC JakPus, Ketua dan pengurus DPD Gokasi DKI Jakarta sempat melakukan pembicaraan-pembicaraan internal tentunya menyangkut event yang akan digelar oleh DPC JakPus tanggal 21 dan 22 Maret 2009.

Persiapan keberangkatan DPD diputuskan tanggal 21 Maret 2009, jam 09.00, dan start keberangkatan dimulai dari kediaman Sekertaris DPD DKI Senpai Ancha di bilangan Setiabudi, Kuningan yang kalau tidak salah masuk dalam wilayah Jakarta Selatan.

Pada hari keberangkatan pagi jam 09.00 yang siap berangkat dan kumpul di rumah S.Ancha adalah S.Agus, A.Aris, S.Surjadji dan tentunya S.Ancha sendiri si empunya rumah, yang selalu menyiapkan rumahnya sebagai pos serta maskas diskusi untuk segala macam urusan-urusan Gokasi.

Jam 09.00 tepat perjalanan dimulai dari rumah S.Ancha dan pesertanya ditambah dengan S.Wiwin dan putranya. Dari setiabudi perjalanan melewati Matraman karena kita akan menjemput dahulu ketua kita S.Tigor di bilangan Matraman. Dalam perjalanan dari Matraman menuju lokasi dipenuhi dengan diskusi-diskusi ringan yang menyangkut Gokasi, antara lain mengenai event pertandingan DPC JakTim, Pertandingan DKI, program Akselerasi. Keluar dari kawasan Matraman S.Tigor mengusulkan bagaimana kalau kita mampir dulu ke daerah Cipinang, untuk mengisi perut di kedai nasi bebek yang menurut S.Tigor makanan dan harganya cukup layak dicoba.

Untuk teman-teman karateka didaerah barangkali perlu diketahui bahwa saat ini yang namanya nasi bebek di Jakarta sedang ramai-ramainya. Mulai dari harga yang mahal sampai harga yang murah, mulai dari kelas eksklusif sampai yang kelas pinggiran lengkap tersedia dan tinggal pilih. Tapi jangan salah harga murah atau kelas pinggiran untuk rasa tidak kalah dengan kelas yang mahal atau eksklusif, barangkali itu yang selalu membuat ramai dan penuh dikelas-kelas bawah.

Tiba dikawasan Cipinang kendaraan oleh S.Tigor diminta menepi, sebenarnya kita bingung juga yang saya tau area itu adalah area tempat jual kayu-kayu dan tidak kelihatan adanya kedai makan. Tapi kita melihat ada sekelompok orang yang sepertinya sedang antri. Setelah turun dari mobil kita baru jelas, rupanya orang yang sedang antri itu adalah para pembeli yang sedang antri nasi bebek, bukan main ramainya untuk ukuran kedai yang sederhana, dan pelanggannya bukan cuma para bikers tapi juga pengendara mobil.

Selesai menikmati nasi bebek, perjalananpun dilanjutkan dengan lancar karena tidak mengalami kemacetan seperti yang kita perkirakan seperti pada akhir pekan biasanya.

Memasuki pukul 11.30 tibalah kita pada area ghasuku dan ujian, area yang cukup bagus dan penuh dengan warna hijau.


Surjadji - Gokasi